Thursday, May 31, 2012

Umum : Mesin Pencacah Sampah, Karya Mahasiswa ITB untuk Kota Bandung


BANDUNG, itb.ac.id - Lebih dari 15 mahasiswa program studi Teknik Mesin ITB telah menciptakan sebuah mesin pencacah sampah. Mesin ini mampu mencacah sampah dengan kapasitas sekitar 1 ton sampah organik per hari.

Salah satu mahasiswa, Fanit Akmal (Teknik Mesin 2008) menuturkan bahwa pembuatan mesin ini dilatarbelakangi dengan adanya masalah persampahan di Kota Bandung yang semakin mencuat dan harus segera ditemukan solusi untuk menanggulanginya. Diharapkan, mesin ini mampu mengatasi masalah tersebut.

"Mesinnya sudah dilakukan ujicoba pada November lalu, dan rencananya akan diserahkan ke Dinas Kebersihan Kota Bandung akhir Januari mendatang. Mesin pertama akan dipergunakan di Pasar Suci Kota Bandung," kata Fanit dalam temu wartawan atau konferensi pers "Mechanical's Charity Act" (MECHA) di Gedung Rapim A ITB, Kamis (12/01/12).

Fanit juga menuturkan, alasan dipilihnya Pasar Suci sebagai lokasi pertama penggunaan mesin pencacah ini yaitu karena pasar ini menjadi lokasi yang paling banyak menghasilkan sampah. Terlebih lagi, 80% sampah yang dihasilkan adalah sampah organik dan ini sesuai dengan tipe mesin yang sudah dibuat. "Selain itu wilayah di sekitar pasar ini juga cukup luas sehingga bisa menyimpan mesin ciptaan kami," katanya.

Fanit menjelaskan, mesin ini mampu bekerja selama 24 jam dan selama itu dapat mengolah sampah hampir 1 ton. Mesin ini berukuran tinggi 1,5 meter dan lebar 1 meter dengan alat pencacah yang berada di dalam mesin. Cara kerjanya relatif mudah, hanya dengan memasukkan sampah organik ke dalam mesin, secara otomatis mesin akan memotong-motong sampah tersebut dan dalam waktu lima menit sampah akan berubah menjadi kompos. Mesin ini tidak dapat berpindah-pindah dan dijalankan secara manual oleh operator.

"Ada 15 mahasiswa yang sama-sama membuat mesin ini. Satu mesin dibuat dalam waktu 3-5 bulan dengan dana sekitar Rp 10-15 juta. Tapi ini masih prototipe, dan akan kami berikan untuk Kota Bandung dalam rangka acara MECHA yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) ITB," ucapnya.

"Teknologi semakin maju, tapi belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak. Untuk itu, kami menciptakan alat ini," katanya. Selanjutnya, mesin tersebut akan diperbanyak 3-4 unit untuk ditempatkan di beberapa lokasi di Bandung. Selain itu, juga akan dilakukan pengembangan dengan menciptakan mesin pemilah sampah. "Rencana ke depannya, kami  juga akan membuat grand design untuk mengatasi masalah sampah non organik," tutup Fanit.
 
Sumber: Pikiran-Rakyat.com, Seputar-Indonesia.com

1 comments:

PAK JUNAIDI said...

SAYA SANGAT BERSYUKUR ATAS REJEKI YANG DIBERIKAN KEPADA SAYA DAN INI TIDAK PERNAH TERBAYANKAN OLEH SAYA KALAU SAYA BISA SEPERTI INI,INI SEMUA BERKAT BANTUAN MBAH RAWA GUMPALA YANG TELAH MEMBANTU SAYA MELALUI NOMOR TOGEL DAN DANA GHAIB,KINI SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTANG-HUTANG SAYA BAHKAN SAYA JUGA SUDAH BISA MEMBANGUN HOTEL BERBINTANG DI DAERAH SOLO DAN INI SEMUA ATAS BANTUAN MBAH RAWA GUMPALA,SAYA TIDAK AKAN PERNAH MELUPAKA JASA BELIAU DAN BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU OLEH RAWA GUMPALA MASALAH NOMOR ATAU DANA GHAIB SILAHKAN HUBUNGI SAJA BELIAU DI 085 316 106 111 SEKALI LAGI TERIMAKASIH YAA MBAH DAN PERLU ANDA KETAHUI KALAU MBAH RAWA GUMPALA HANYA MEMBANTU ORANG YANG BENAR-BANAR SERIUS,SAYA ATAS NAMA PAK JUNAIDI DARI SOLO DAN INI BENAR-BENAR KISAH NYATA DARI SAYA.BAGI YANG PUNYA RUM TERIMAKASIH ATAS TUMPANGANNYA.. BUKA DANA GHAIB

Post a Comment

◄ New Post Old Post ►