Saturday, December 18, 2010

Sajak-Sajak Heri Listianto

DALAM BALUTAN PERTIWI

Suara angin malam ini,
mengeja langkah mereka
yang berjalan tanpa kawan

sudah lama jiwa menanti semangat kalian

baju merah darah
dengan tali Negara,
kusam berbau nyawa.

Oh bumi
sampaikan salamku
pada ratu-ratu Negara
yang kau kandung selama ini

sebagai salam rindu perjuangan.

Surabaya , 10 Nov 2009



LIMPANG-LIMPUNG

Melandai diatas lantai
Badan kurus bergelimpungan lapar

Duri – duri semu berkata tak jelas
Menggulung pendapat-pendapat bodoh

Diam…! (katanya )
“kalian hanya meringis tak hajat “

ia berkepala tenang
menyelubungi kosa-kosa kata
yang hamper hilang

mereka terdiam kaku ditempat terpaku
sampai asap hutan
berontak menghadap kiblat.

28 Nov 2005



TINGKAI-TINGKAI TIKAR

Pada benih-benih malam yang diam
Menepuk tikar senja
Mataku berkedip melamun lelah

Kunci –kunci anehpun
Menggulung baja subuh yang tidur angkuh

Luntur…!
Hancur….!
Puncak merapi yang tidur disebelah tangan

Karena tahun malaikat
Berubah lelah

21 Okt 2005



KELANA HARI ASMARA

Dari ribuan debu asing
Yang berlari sepi
Membuat pijaran kataku
Menyapa sedikit luapan harum wajah cantik.

Entah rasa apa yang lewat
Berkata pelan
Kala tahun ini muncul,
Datang menyapa kita untuk berkenalan

Lautan angkuhpun
Kusiram dengan seteguk air telaga cinta
Untuk dikau kasih

Karena tahun telah berganti

17 Okt 2005

0 comments:

Post a Comment

◄ New Post Old Post ►
 

Copyright 2012 Forum TJK Indonesia: Sajak-Sajak Heri Listianto Template by Bamz | Publish on Bamz Templates