Banyaknya fasilitas tidak tersedia, diantaranya, laboratorium computer, internet dan dosen yang tidak berkualitas.
Koordinator aksi Stepanus Pakiding “kita tidak sudah membayar mahal namun kebutuhan untuk belajar tidak memenuhi standar. Ini bagian dari penerapan Undang-undang BHP yang selama ini kami tolak karena merugikan mahasiswa”.
“Kalau pihak kampus tidak mau menerima tuntutan, kami akan memperluas dan mengajak semua mahasiswa di kampus ini untuk menyegel kampus dan membubarkan perkuliahan” dalam orasinya.
Semenjak SBY memimpin Negara ini, pendidikan semakin digiring untuk kebutuhan pasar. Pendidikan dijadikan tempat untuk melahirkan sarjana yang siap dijadikan tenaga kerja yang siap dikontrol imprealisme.
Harusnya pendidikan dimajukan untuk ilmu pengetahuan, agar kelak bangsa ini tidak kekurangan intelektualnya.
Sementara beberapa dosen malah menghalang-halangi, menyuruh mahasiswa untuk tetap tinggal diruang kuliah. Namun tetap saja tidak ada mahasiswa yang tinggal, malah ikut bergabung. (An)
0 comments:
Post a Comment