Friday, July 13, 2012

PSK Malioboro Baca Puisi Meneguhkan Hati

Sugiarto
http://www.suaramerdeka.com/

Sejumlah sastrawan kondang angkatan 70-an bakal kembali tampil pada pembacaan puisi 'Sastra Bulan Puranama' di Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis KM 8,5 atau Dusun Tembi, Timbulharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu (7/4) mendatang.

Pembacaan puisi yang menghadirkan tajuk 'Membaca Puisi Meneguhkan Hati' tersebut, sengaja menampilkan para sastrawan tahun 70-an yang kini tersebar ke berbagai daerah. Pembacaan puisi ini, sekaligus sebagai ajang nostalgia bagi para sastrawan tahun itu.

Seperti diketahui tahun 1970-an di Yogyakarta, ada komunitas penyair yang disebut sebagai Persada Studi Klub atau sering disingkat menjadi PSK. Komunitas ini diasuh oleh penyair Umbu Landu Paranggi. Pada masa itu, kegiatan sastra di Yogyakarta sangat dinamis dengan mengambil tempat di Malioboro.

Anak-anak muda yang  berusia 17-an tahun ke atas, dan memiliki aktivitas sastra bisa ditemukan di komunitas ini. Dalam kiprahnya PSK berhasil melahirkan penyair-penyair kondang yang hingga kini namanya masih tersimpan rapi di hati para penggemarnya.

Para penyair yang 'dilahirkan PSK' dan kini namanya cukup dikenal, antara lain adalah Emha Ainun Najib, (alm) Linus Suryadi AG, Korie Layun Rampan, Eko Tunas dan masih banyak lagi sejumlah penyair lainnya.
 
Mereka itu kini tersebar di berbagai daerah, meski sebagian masih ada yang tinggal di Yogyakata. Misalnya, Iman Budhi Santosa, Slamet Riyadi Sabrawi, Sutirman Eka Ardhana, Slamet Riyadi dan sejumlah lainnya tinggal di kota lain atau kembali ke kampung halamannya.

Mereka itu adalah, E.H. Kartanegara yang sekarang tinggal dikampungnya, Pekalongan dan menjadi penggiat seni disana. Eko Tunas, sekarang tinggal di Semarang dan masih produktif menulis puisi, dan pentas monolog keliling kota dan desa.

Reuni

Cunong Nunuk Suraja tinggal di Cirebon, Soekoso DM dan Atas Danusubroto tinggal Purworejo, Munawar Syamsudin tinggal di Boyolali, selain sebagai pengajar dan masih aktif menulis puisi, Ahita Teguh Susilo tinggal di Purwokerto dan masih banyak lagi nama lainnya.

''Setelah lebih dari 30 tahun mereka mengembara, kini mereka akan kembali berkumpul pada acara Sastra Bulan Purnama yang akan dilaksanakan di Tembi Rumah Budaya, Sabtu (7/4),'' kata Ons Untoro, penyelenggara acara tersebut, Selasa (3/4).

Menurut Ons Untoro, penyelenggara acara, acara ini diambil karena untuk menandai para penyair yang sudah 30 tahun lebih berkarya dan sampai hari ini masih terus menulis puisi. Para penyair ini hatinya sangat teguh dan memiliki konsistensi terhadap puisi khususnya dan sastra umumnya.
 
Dijelaskan Ons Untoro, karena para penyair PSK banyak yang tidak lagi bertempat tinggal di Yogyakarta dan terbatasanya informasi alamat dimana mereka tinggal, maka pada Sastra Bulan Purnama hanya mampu merangkul 12 penyair yang siap tampil.

Namun bagi penyair tahun 70-an khususnya lulusan Malioboro, bila ingin bergabung sekaligus tampil dalam acara ini pihak penyelenggara sangat senang dam bangga sekali. ''Yaa sekaligus mereka reuni, setelah 30 tahun lebih mereka berpisah,'' katanya.

/03 April 2012

0 comments:

Post a Comment

◄ New Post Old Post ►