Suara angin malam ini,
mengeja langkah mereka
yang berjalan tanpa kawan
sudah lama jiwa menanti semangat kalian
baju merah darah
dengan tali Negara,
kusam berbau nyawa.
Oh bumi
sampaikan salamku
pada ratu-ratu Negara
yang kau kandung selama ini
sebagai salam rindu perjuangan.
Surabaya , 10 Nov 2009
LIMPANG-LIMPUNG
Melandai diatas lantai
Badan kurus bergelimpungan lapar
Duri – duri semu berkata tak jelas
Menggulung pendapat-pendapat bodoh
Diam…! (katanya )
“kalian hanya meringis tak hajat “
ia berkepala tenang
menyelubungi kosa-kosa kata
yang hamper hilang
mereka terdiam kaku ditempat terpaku
sampai asap hutan
berontak menghadap kiblat.
28 Nov 2005
TINGKAI-TINGKAI TIKAR
Pada benih-benih malam yang diam
Menepuk tikar senja
Mataku berkedip melamun lelah
Kunci –kunci anehpun
Menggulung baja subuh yang tidur angkuh
Luntur…!
Hancur….!
Puncak merapi yang tidur disebelah tangan
Karena tahun malaikat
Berubah lelah
21 Okt 2005
KELANA HARI ASMARA
Dari ribuan debu asing
Yang berlari sepi
Membuat pijaran kataku
Menyapa sedikit luapan harum wajah cantik.
Entah rasa apa yang lewat
Berkata pelan
Kala tahun ini muncul,
Datang menyapa kita untuk berkenalan
Lautan angkuhpun
Kusiram dengan seteguk air telaga cinta
Untuk dikau kasih
Karena tahun telah berganti
17 Okt 2005
0 comments:
Post a Comment