Ke-27 organisasi tersebut merupakan gabungan dari serikat buruh, organisasi petani, partai politik, gerakan mahasiswa, dan gerakan rakyat miskin perkotaan, diantaranya, Petisi 28, Persatuan Perjuangan Indonesia (PPI), Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI), Repdem, Bendera, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Persatuan Politik Rakyat Miskin (PPRM), GMNI, IMM, Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia (PPBI), dan Partai Rakyat Demokratik.
Aktivis Petisi 28, Haris Rusli Moti, menilai, pemerintahan SBY-Budiono sudah terbukti gagal dan sudah tidak layak untuk dipertahankan. “Sudah terlalu banyak rakyat yang dibikin sengsara oleh kebijakan rejim SBY Budiono,” katanya.
Aktivis lainnya, Ilhamsyah, dari SBTPI, menjelaskan kebutuhan persatuan gerakan rakyat sebagai prasyarat untuk memperkuat tekanan politik terhadap rejim SBY-Budiono. Karena kebutuhan itu, Ilhamsyah telah menggaris bawahi arti penting menyatukan pandangan di kalangan kaum pergerakan dan merancang sebuah aksi nasional yang serentak.
Keseluruhan organisasi menyepakati untuk menamai gerakan mereka “Gerakan untuk Kemerdekaan Nasional”, yang platform utamanya adalah “Rejim SBY-Budiono Gagal, Usir Penjajahan Asing, Turunkan Harga dan Demokrasi untuk Rakyat”
Untuk langkah pertama, gerakan ini akan menggelar mimbar bebas di depan bekas kantor PDI Perjuangan, jalan Diponegoro, pada tanggal 1 Oktober mendatang.
Selanjutnya, gerakan ini juga akan memperluas keanggotaan organisasi dan dukungan politik dari berbagai organisasi-organisasi pergerakan lainnya. (Binbin F Tresnadi)
Sumber:http://berdikarionline.com/kabar-rakyat/20100928/puluhan-organisasi-siapkan-aksi-massa-untuk-satu-tahun-sby-budiono.html
0 comments:
Post a Comment