Ribut Wijotohttp://terpelanting.wordpress.com/Di antara warna-warna kesedihan wajah, ada tersisa gurat ceria. Di sebaliknya, gelimang absurd gelak tawa senantiasa diintip rasa cemas, dan siap meluas. Ajaran Tao menekankan kepercayaan pada perimbangan kalkulasi kenyataan. Begitu pula yang terjadi...
Home » Archives for April 2012
Monday, April 30, 2012
Sunday, April 29, 2012
Forum Mahasiswa Garut (FORMAT) ITB
FORMAT (Forum Mahasiswa Garut) ITB adalah sekelompokmahasiswa S1 ITB yang berasal dari Garut, mempunyai garis keturunan orang Garut, pernah tinggal, dan mempunyai kepedulian terhadap Garut. Dulunya FORMAT ITB hanya sebuah paguyuban, kemudian resmi menjadi organisasi pada tanggal 29...
Wednesday, April 25, 2012
Menampilkan Dunia untuk Pertama Kalinya
Peresensi: Bagus Takwinhttp://majalah.tempointeraktif.com/Judul Buku: Buli-buli Lima KakiPenulis: Nirwan DewantoPenerbit: PT Gramedia Pustaka UtamaTebal: 168 halamanMembaca Buli-buli Lima Kaki seperti bertualang ke wilayah-wilayah baru. Di dalamnya disebut hal-hal yang pernah saya kenal tetapi tak...
Sunday, April 22, 2012
Perempuan-Perempuan Kereta
Ahmad Zaini *http://sastra-indonesia.com/Sewaktu pagi belum sempurna memasuki hari, tangan-tangan kekar para perempuan kereta menjinjing keranjang yang penuh dengan telur asin. Mereka berjalan menembus pagi buta yang dipenuhi kabut penghalang mata. Langkah mereka laksana langkah laki-laki yang kokoh...
Sunday, April 15, 2012
Tentang Seniman Kaya
Mathori A Elwa http://teraspolitik.com/ Pada tulisan saya sebelumnya, “Tentang Seniman Miskin”, Kamis (8/3/2012), saya menjelaskan duduk perkara hubungan antara seniman dengan kekayaan (material) atau sebutlah itu penghasilan uang. Ada yang sepakat, ada...
Indonesia: dari Paha Hingga Agama
Judul: Puisi dan Bulu Kuduk (perihal sastra dan budaya)Penulis: Acep Zamzam NoorEditor/Penyunting: Mathori A Elwa/Faiz ManshurPengantar: Jakob SumardjoPenerbit: Nuansa Cendekia Bandung, Juli 2011 Harga: Rp 48.000Peresensi: Arifin Hakimhttp://oase.kompas.com/Buku ini merupakan kumpulan esai-esai...
Sunday, April 8, 2012
Antara Kho Ping Ho dan SH Mintardja
Teguh SetiawanRepublika, 14 Nov 2011KEDUA berutang pada penerjemah Cerita Kungfu, dan keduanya membentuk identitas keindonesiaan masyarakatnya masing-masing.“Saya menulis untuk mencurahkan hati saya. Dengan menulis, saya bisa melepaskan persoalan penindasan yang ada di dalam batin. Sebagai contoh,...
Malang Tempo Doeloe Sebagai Fenomena Post-modernisme
Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.SiMalang Post, 22 Mei 2011Ada pemandangan sangat menarik di sepanjang jalan Ijen di kota Malang setiap bulan Mei sejak lima tahun terakhir, yakni suasana serba ‘doeloe’ mulai dari gambar atau foto kota Malang, jajanan (seperti tiwul, cenil, jadah, gelali), minuman,...
Amuk Perang Ego Capgomeh
Sofian Dwihttp://www.seputar-indonesia.com/Para pemain saat melakukan pementasan teater bejana dengan judul “ Nonton Capgomeh “ di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Pasar Baru, Jakarta (03/02). Pementasan teater Nonton Capgomeh ini merupakan karya Kwee Tek Hoay yang akan dipentasankan untuk melestarikan...
Topeng Bangsa Meksiko
Octavio Pazditerjemahkan ke bahasa Inggris: Lysander Kempdialihbahasakan ke bahasa Indonesia: Ferdiansyah Thajib http://www.facebook.com/ca.fes1 Dan bagi saya semua sikap ini, meskipun datang dari sumber yang berbeda, membuktikan hakikat “tertutupnya” reaksi kami terhadap dunia di sekeliling kami...
Subscribe to:
Posts (Atom)